 |
PDAM Delta Tirta Sidoarjo |
Jl. Desa Tawangsari Kec. Taman Kab. Sidoarjo Jawa Timur adalah alamat instansi itu.
Jika arah dari Surabaya atau Sepanjang letaknya di sebelah kiri jalan berhadapan dengan sungai yang sepanjang tepinya telah dibeton, meliuk panjang melewati Raya Kempreng Taman Sepanjang - Kembangan - Jenek Wetan - Tawangsari dan entah desa apa lagi.
Sebab sungai tersebut melewati banyak desa, hingga perjalanan dari Surabaya (jika lewat jalur dalam) menuju ke Krian Sidoarjo seolah sungai tersebut tak berujung.
Bangunan dalam foto itu adalah
Instalasi Pengolahan Air Minum/IPAM (water treatment plant) milik
PT. Hanarida Tirta Birawa bekerja sama dengan
PDAM Delta Tirta Kab. Sidoarjo.
Di depannya terdapat jalan beraspal yang tak begitu lebar, bersebelahan dengan sungai dan di seberang sungai berderet rumah penduduk.
Sungai itulah sumber air baku yang disedot oleh PT. Delta Tirta untuk kemudian disalurkan ke para pelanggan PDAM melalui pipa-pipa.
 |
Intake PDAM Delta Tirta |
Gambar
Intake pengambilan air baku tersebut saya ambil pas di seberang kantor instalasi.
Air yang tampak bersih (standar sungai yang bukan dari pegunungan), tenang, tentram, damai.
Namun sebenarnya jika kita melaju terus menjauhi bangunan instalasi tadi, maka sampah penduduk banyak betebaran di sepanjang sungai.
Terdapat juga bilik kecil tempat buang hajat penduduk
(WC plung-lap), jaring-jaring yang dipasang mengelilingi bambu berbentuk persegi panjang sebagai kandang bebek di dalam air, pun sebagai kolam memelihara ikan.
Bayangkan, betapa mencemari serta amis bau yang dihasilkan dari aktivitas penduduk di sepanjang sungai itu.
Yang khas adalah tumbuhnya enceng gondok yang subur di beberapa titik sungai. Bahkan di bagian sungai ada yang dangkal dan rumput tumbuh subur hingga menjulang ke atas.
Mirip kebun.
 |
Enceng gondok dan sampah Ds. Tawangsari |
 |
Pintu air di raya Kempreng |
Ini salah satu pintu air di raya Kempreng yang bersih.
Sementara pintu air di tempat lain hampir berfungsi sebagai penyaring sampah.
Mulai daun, kertas dan kantong plastik banyak sekali tersangkut di pintu air.
Lantaran kondisi air sumur di Sidoarjo dan sekitarnya buruk bahkan amat buruk, maka tawaran PDAM agar masyarakat berlangganan air bersih PDAM disambut penuh syukur.
Di perumahan sekitar Sidorejo sebenarnya telah ada satu komplek perumahan (perum Dam) yang seluruh pelanggannya kecewa dan beramai-ramai berhenti berlangganan lagi, bahkan mereka mencabut sendiri meteran air.
Namun karena janji-janji PDAM bahwa kinerja mereka telah lebih baik, maka tawaran memasang meteran air masih laris bak kacang goreng di perumahan lain.
Mudahnya
pemasangan baru pelanggan dengan tarif Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) diangsur 5x (tarif per Desember 2010) membuat warga serentak timbul harapan baru memiliki air bersih yang mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Jika air PDAM yang dipakai warga cuma sedikit (karena masih pakai air sumur juga), petugas PDAM segera mendatangi dan "memprovokasi" agar warga memperbanyak pemakaian air PDAM saja.
Kelihatannya perhatian, yaa?
Tapi apa lancung,
PDAM Delta Tirta Sidoarjo tetap mengecewakan.
Kinerja mereka terutama
dalam mendistribusikan air bersih sangat tidak bisa diharapkan.
Air mengalir normal hanya di tengah malam waktu manusia tidur nyenyak.
Saat butuh mandi dan wudlu waktu salat Subuh, air selalu amat kecil/pelan.
Itu terjadi terus di jam-jam produktif.
Pertanyaannya, dengan menjadi pelanggan PDAM Delta Tirta Sidoarjo,
Apa kita tidak boleh mandi pagi?
Tidak masak?
Tak usah mencuci baju?
Nggak usah yuci popok, nyiram tanaman kalau kemarau, nyuci kendaraan dan lain-lain?
Dan semua pekerjaan rumah tangga harus dilakukan tengah malam?
Ini bukan soal punya tandon air atau tidak.
Sebab justru pelanggan berusaha membeli tandon air (yang tidak murah), itu karena air PDAM tidak keluar atau keluar amat sangat terlalu pelan sekali
(lebay).
 |
Air PDAM di kamar mandi salah satu pelanggan |
Syukur alhamdulillah di Sidorejo, air yang keluar dari kran tidak sewarna kopi, gambar air keruh itu contoh dari pelanggan PDAM Delta Tirta di perumahan lain.
Meskipun di sini, air PDAM sering berbau amis, serasa mandi langsung di sungai.
Nomer pengaduan yang mereka sediakan (0813-3092....) setiap dihubungi tak pernah memberi jawaban yang memuaskan bahkan terkesan ingin cepat-cepat menutup telepon.
 |
PDAM saat menerima penghargaan |
Jika PDAM Delta Tirta Sidoarjo mendapatkan penghargaan dalam
BUMD & CEO BUMD Award.
Juga penghargaan
BUMD Competitiveness in National and Regional Competition di tahun berbeda,
harusnya mereka bekerja keras menjaga amanah.
Sebab loyalitas dan kepercayaan masyarakatlah yang membuat semua penghargaan itu diraih.
Penghargaan itu sebenarnya harus dipersembahkan untuk kami, yang kecewa dan marah tapi tetap bersabar.
Instansi pelayanan publik setua dan sebesar PDAM, terus saja tega
PHP (Pemberi Harapan Palsu).